THIEF PC GAME ( 2 DVD )

REVIEW : THIEF PC GAME



REVIEW : THIEF PC GAME - OneLine PC GameHampir sepuluh tahun sejak terakhir kalinya rilis Thief: Deadly Shadows, Eidos berhasil merilis entri keempat dari franchise tersebut dengan judul Thief. Ini merupakan suatu bentuk reboot dari franchise tersebut sebagaimana Square Enix yang akhir-akhir ini memang hobi untuk membangkitkan judul-judul lama seperti Deus Ex: Human Revolution dan Tomb Raider yang terbukti sukses.
 
Reboot ini dimulai dengan Garrett, sang Master Thief, yang harus mencuri sebuah kristal bersama anak didiknya. Karena suatu insiden, proses pencurian pun gagal dan anak didiknya pun hilang. Garrett tersadar pada satu tahun kemudian ketika ia sedang dibawa menuju The City, tempat asalnya. Dari sini, Garrett harus mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya sambil menghadapi tirani The Baron dan anak buahnya yang berkuasa di kota kelam yang dilanda wabah Gloom tersebut.

Masih seperti judul-judul sebelumnya, gameplay dalam Thief benar-benar sangat berfokus pada stealth. Melihat kesuksesan Deus Ex: Human Revolution, Eidos Montreal menawarkan tiga cara bermain yang berbeda: Ghost, Opportunities, dan Predator. Di akhir misi, gamers bisa mengetahui gaya bermainnya lebih condong ke arah mana. Gamers pun bisa mengulang misi apabila tidak puas dengan hasilnya.
 
Dalam Thief, Garrett hanya mempunyai dua macam senjata: blackjack untuk melee dan busur panah untuk jarak jauh. Gamers tidak perlu khawatir karena Garret membawa berbagai macam panah yang kegunaannya disesuaikan menurut situasinya, mulai dari panah tumpul untuk mengaktifkan switch, panah untuk membunuh, panah untuk memadamkan api, hingga panah dengan tali.
Semua keperluan Garrett, mulai dari panah, peralatan, dan lainnya, memerlukan uang untuk dapat diperoleh. Tentunya sebagai pencuri, gamers akan mengumpulkan uang dengan cara mencuri. Benda yang dicuri benar-benar banyak, mulai dari sendok dan garpu hingga perhiasan. Ada barang-barang collectible seperti perhiasan yang unik atau plat yang tersebar di kota.

Kelamnya atmosfir The City benar-benar terasa karena didukung grafik dan audio yang cukup menakjubkan. Dalam Thief ini, gamers harus benar-benar mengandalkan bayangan. Oleh karena itu, Eidos Montreal tidak main-main dalam teknologi lighting di game ini. Pencahayaan yang terlihat benar-benar detil, dan berhasil membuat suasananya kelam. Pengarahan audio pun tidak kalah. Sesekali gamers bisa mendengarkan dialog penduduk The City yang menceritakan betapa tidak nyamannya suasana kota tersebut.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Eidos Montreal menganut sistem Deus Ex: Human Revolution dimana gamers bisa bebas memilih gaya bermain dan menawarkan beberapa rute jalan menuju tujuan. Tetapi karena Garrett adalah seorang pencuri, hal ini terkesan malah membuat gerakan Garrett lebih terbatas. Jika gamers ingin bermain dengan gaya agresif terdapat kesulitan akibat senjata yang tidak terlalu kuat dan senjata musuh yang lebih kuat. Sedangkan karena ada beberapa rute yang ditawarkan, game-nya jadi memberi kesan yang memaksa gamers untuk melalui rute-rute tersebut, tidak bisa bebas mencari jalan yang unik sendiri.
Di satu sisi, mungkin Thief ini terasa lebih terbatas jika dibandingkan dengan Dishonored, dimana game tersebut memiliki setting mirip, yaitu steampunk.  Namun, Thief cocok bagi mereka yang ingin bermain stealth sepenuhnya. Belum lagi Eidos Montreal menawarkan kustomisasi untuk tingkat kesulitan seperti akan langsung game overapabila ketahuan atau harus mengulang game dari awal apabila mati.

Final Verdict



Penggemar klasik Thief mungkin akan merasa entri terbaru Thief ini lebih terbatas jika dibandingkan dengan judul-judul sebelumnya. Tetapi sebenarnya Thief adalah judul yang benar-benar memaksa gamers untuk bermain secara stealth. Jika gamers merasa akhir-akhir ini tidak ada game stealth yang menantang, Thief bisa menjadi pilihan yang cukup baik. (RG).

Categories:

Leave a Reply

SIlahkan berkomentar