Alien: Isolation adalah game bergenre first-person survival horror yang dikembangkan oleh The Creative Assembly dan dirilis oleh Sega untuk konsol PlayStation 4, Xbox One dan PC. Game ini berlatar belakang pada tahun 2137 masehi, 15 tahun setelah kejadian di film Alien dan 42 tahun sebelum kejadian di film Aliens.

Di bawah ini adalah spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk memainkan Alien: Isolation.


Game yang menampilkan suasana masa depan bergaya klasik ini berkisah tentang Amanda, anak dari Ellen Ripley --karakter utama pada film Alien-- yang sedang dalam misi untuk menyelidiki sebab ibunya yang hilang. Amanda dikirim ke stasiun luar angkasa Sevastopol untuk mencari rekaman penerbangan dari kapal induk Nostromo.


Nuansa futuristik klasik
Sayangnya, saat ia tiba, pada Alien sudah menguasai stasiun tersebut sehingga Amanda harus mampu bertahan dalam teror mahluk luar angkasa itu untuk mendapatkan petunjuk tentang ibunya yang hilang, sekaligus menjaga nyawanya. Selain Alien, Kotakers juga akan menghadapi mahluk seperti manusia yang merupakan robot yang sangat ganas.


Pemandangan yang disuguhkan pada game ini cukup mencekam. Stasiun luar angkasa yang sudah ditinggalkan, suasana remang-remang dan diliputi oleh teror dari Alien yang sangat kuat. Mahluk dengan lidah yang mampu menembus tubuh mangsanya itu tidak akan berfikir banyak untuk menghabisi karakter apabila bertemu.

Untunglah karakter dibekali dengan persenjataan mutakhir untuk mencegah Alien mendekat, tapi kadang kala Alien dan manusia robot yang menyerang karakter terlalu kuat dan cepat sehingga secara tidak terduga karakter sudah terbunuh oleh gigitan, tusukan ekor, atau cekinan.

Solusi untuk dapat menghadapi Alien adalah berlari dan bersembunyi sebisa mungkin apabila Kotakers berhasil mendeteksi kedatangan mahluk luar angkasa tersebut. Hal itu dikarenakan menyerang secara frontal tidak selalu berakhir dengan kemenangan karakter.


Motion tracker


Alien
Mengenai alur cerita, Alien: Isolation akan menyuguhkan durasi panjang yang sangat sesuai dengan harga yang Kotakers bayarkan untuk mendapatkan game ini. Hanya saja, untuk game bergenre survival horror, durasi yang panjang akan membuat pemain merasa terbiasa dengan kemungkinan kejutan yang muncul, dan bosan dengan kejutan selanjutnya yang disuguhkan dalam game ini.

Hal yang membuat game ini semakin mengerikan adalah save point yang saling berjauhan. Bayangkan saja apabila lokasi yang ingin dicapai sangat berbahaya, dan untuk sampai pada titik tersebut dibutuhkan usahan dan ketelitian yang sangat tinggi. Namun sebelum sampai ke tujuan untuk save, karakter terbunuh oleh Alien yang muncul secara tiba-tiba sehingga memaksa Kotakers untuk kembali ke save point sebelumnya yang memiliki jarak yang cukup jauh dan ancaman yang serupa ketika kembali ke titik tujuan.

Secara keseluruhan, game ini menampilkan teror yang sangat menyerampkan selama dimainkan. Penampilan lingkungan bernuansa futuristik klasik mengesankan bahwa game ini sangat sesuai dengan situasi yang terjadi pada franchise film Alien.

Apabila Kotakers merupakan penggemar survival horror, maka Alien: Isolation merupakan game yang patut dipertimbangkan.