The Darkness II Limited Edition (2 DVD)

Darkness Reborn – Penerus Dark Avenger Yang Layak Dimainkan, Meski IAP-nya Kamu Anggap Mahal

Review Darkness Reborn – Penerus Dark Avenger Yang Layak Dimainkan, Meski IAP-nya Kamu Anggap Mahal
| 25/11/2014
Sebagai action RPG yang mengedepankan elemen hack-and-slash, saya rasa istilah grinding merupakan kalimat yang cocok untuk menggambarkan impresi keseluruhan saya setelah memainkan Darkness Reborn. Melanjutkan impresi sebelumnya, kali ini Darkness Reborn kembali dalam sebuah ulasan lengkap seputar kelebihan dan kekurangan yang saya jumpai di sepanjang play-trough atas game rilisan Gamevil ini.
Berhubung penjelasan mekanisme Darkness Reborn sudah sempat didetailkan di impresi sebelumnya, dalam review berikut saya mencoba untuk straightforward dengan ulasan saya. So, jangan kemana-mana dulu untuk melihat seberapa bagus performa RPG terbaru rilisan Gamevil yang satu ini di mata saya.
Darkness Reborn review | screenshot 1
Darkness Reborn sendiri merupakan contoh bagaimana sebuah action RPG mobile berkembang dengan peningkatan kualitas yang terus diperbaharui setiap waktu. Boolean Games selaku pihak developer bisa dibilang belajar banyak dari action RPG mereka sebelumnya: Dark Avengers yang dirilis tahun 2013 lalu. Meski Darkness Reborn tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan action RPG rilisan Boolean setahun sebelumnya, namun lompatan visual Darkness Reborn memperlihatkan pencapaian yang baik dari developer asal Korea tersebut selama setahun ini.
Gameplay hack-and-slash yang diusung Darkness Reborn sayangnya tidak berbeda jauh dengan action RPG yang pernah kamu mainkan. Bahkan jika kamu sudah mencicipi Dungeon Hunter (Gameloft) maupun Kritika: Chaos Unleashed rilisan Gamevil kemarin, saya yakin kamu pasti tidak perlu bersusah payah menekuni aksi hack-and-slash yang diusung Darkness Reborn, apalagi jika kamu sudah familier dengan tingginya jam terbang grinding yang dibutuhkan tipikal game seperti ini sebelumnya.
Darkness Reborn review | screenshot 2
Grinding, naik level, repeat
Yep, grinding merupakan rutinitas yang bakal sering kamu lakoni di Darkness Reborn. Mengulangi sebuah level berkali-kali agar kamu mencapai level yang mencukupi adalah aktivitas yang memang menjemukan bagi beberapa kalangan. Namun jika kamu membutuhkan suntikan game penuh aksi yang berlangsung cepat selama beberapa menit, saya rasa kamu bisa memaklumi repetisi dari game ini untuk hiburan singkat yang menyenangkan.
Beruntung aktivitas grinding di Darkness Reborn diberikan reward yang sangat memuaskan seperti perolehan loot dan gold yang cukup mudah di setiap misi. Yep, jika kamu bertanya-tanya apakah Darkness Reborn “aman” untuk dimainkan? Saya pikir kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal lain di luar mahalnya harga IAP, karena item, gold dan equipment drop dalam Darkness Reborn sangatlah efisien. Jadi jangan khawatir dengan investasi waktumu di sini, karena system loot Darkness Reborn akan membuatmu ketagihan untuk terus melakukan grinding demi perolehan equipment yang lebih menarik.
Darkness Reborn review | screenshot 3
Butuh equipment rare? Jangan khawatir, di sini ada banyak equipment bagus yang sayangya tidak bisa kamu tukarkan dengan player lain
Yang menarik, Darkness Reborn menyertakan rutinitas multiplayer raid berupa Rift yang lumayan seru untuk dimainkan. Rift sendiri mengajak kamu, kawanmu atau orang lain untuk bertahan mengalahkan tiga gelombang musuh di sebuah arena kecil dengan lawan yang bervariasi. Menariknya, penyelesaian mode ini memberimu beberapa crafting material yang kamu butuhkan untuk membuat sebuah rare equipment. Jadi jika kamu ingin memperoleh senjata yang berbobot dan sesuai kebutuhan level hero kamu, seringlah melakukan grinding di mode ini baik itu dari random invite yang diberikan orang maupun Rift yang kamu dapatkan sendiri ketika melalui serangkaian grinding di sebuah level.

Sayangnya, serunya grinding di sini terbatasi dengan sistem energi yang cukup lama untuk menunggunya penuhi kembali. Setiap kali kamu menjalani sebuah misi, kamu menghabiskan tiga dari 25 slot energi yang tersedia. Masing-masing energi tadi butuh waktu 10 menit untuk beregenerasi kembali, jadi bila semuanya habis, kamu harus menunggu setidaknya 30 menit untuk bisa menjalankan sebuah level.
Darkness Reborn review | screenshot 4
Bingkai skill ala Diablo III langsung terlihat saat saya mengamati skill tree di Darkness Reborn
Menyebut Diablo III sebagai sumber inspirasi bagi Boolean Games merupakan hal yang tidak sulit dicermati setelah menghabiskan 10 jam bermain Darkness Reborn. Sepanjang play-trough tadi, saya menjumpai beberapa aset grafis seperti bingkai skill dan visualiasi karakter yang membuat saya teringat dengan game buatan Blizzard tersebut. Jika saya boleh sedikit berandai-andai, mungkin Darkness Reborn merupakan bentuk paling mendekati versi mobile Diablo III seandainya saja Blizzard ikut terjun di kancah game mobil.
Menyandingkan Darkness Reborn dengan game berkualitas AAA seperti Diablo III memang kedengarannya agak berlebihan bagi siapa saja yang belum mencicipi game ini dari awal. Saya rasa hal itu masuk ke dalam reputasi Gamevil sebagai publisher yang kurang begitu bersahabat dengan ukuran dompet kita karena harga IAP-nya yang terbilang mahal.
Darkness Reborn review | screenshot 5
Ada banyak sekali cara mendapatkan uang di game ini, mulai dari daily spin, achievement, hingga daily quest
IAP di Darkness Reborn bisa dibilang masih cukup mahal untuk pembelian Sol Gem yang menjadi mata uang IAP di sini. Untuk  membeli boks dengan jaminan kualitas item legendary seharga 100 Sol, kamu memerlukan Rp. 111.000 guna mendapatkan satu item legendary yang jarang bisa didapatkan kecuali membeli boks ini. Pembelian boks khusus untuk mendapatkan item legendary ini sebenarnya tidak begitu terasa efeknya di bagian single player.
Namun jika kamu memutuskan bertarung menghadapi musuh di multiplayer arena battle, label pay to win di aspek yang satu ini terasa kental sekali, karena mustahil kamu bisa mengalahkan musuh dengan kualitas equipment di atasmu. Beruntung di luar upaya mendapatkan equipment legendaris tadi, pembelian IAP di sini bukanlah hal yang begitu wajib. Kamu tetap bisa melanjutkan grinding hingga energimu habis atau memutuskan untuk refill ulang dengan biaya 20 Sol saja.
Secara keseluruhan, Darkness Reborn merupakan action RPG yang lumayan seru meskipun upayamu untuk mendapatkan equipment legendaris di sini terhalangi monetisasi IAP-nya yang terbilang mahal. Jika janganlah keburu pesimis mencobanya saat kamu melihat nama publisher game ini sebelumnya, karena menjajal Darkness Reborn selama lima belas menit saja bisa membuatmu memutuskan apakah game ini layak bagimu atau tidak. Saya sendiri telah bersenang-senang dengan game ini selama 10 jam, dan saya harap kamu juga mengalami hal yang sama.

Categories:

Leave a Reply

SIlahkan berkomentar